Returning Customer
I am a returning customer
Register Account
If you already have an account with us, please login at the login form.
Your Account Has Been Created!
Congratulations! Your new account has been successfully created!
You can now take advantage of member privileges to enhance your online shopping experience with us.
If you have ANY questions about the operation of this online shop, please e-mail the store owner.
A confirmation has been sent to the provided e-mail address. If you have not received it within the hour, please contact us.
Account Logout
You have been logged off your account. It is now safe to leave the computer.
Your shopping cart has been saved, the items inside it will be restored whenever you log back into your account.
Demi Masa, Kapsul Waktu dan Nostalgia Radikal (SOLD OUT)
Seri C-45 adalah seri buku yang membahas album-album klasik di skena musik Indonesia. Buku pertama membahas album Doyz x Morgue Vanguard Demi Masa. Pertama kali di Indonesia, satu buku didedikasikan untuk membahas satu album musik seperti layaknya seri 33 1/3 dari penerbit Bloomsbury.
Buku ini membahas secara komprehensif warisan elan estetik dan juga pembangkangan para pentolan Situationist International; membentang di seantero Eropa sampai Amerika dari mulai skena hardcore-punk, elektronik, metal, folk, jazz, bahkan band-band di arus pop. Sebut saja Crass, Refused, The (International) Noise Conspiracy, Chumbawamba, Manic Street Preachers, The Stone Roses, This Bike Is a Pipe Bomb, hingga Stereolab, semuanya menyuling semangat Situ dalam karyanya. Tak terkecuali dengan Morgue Vanguard (MV) dan Doyz yang juga menghadirkan elan serupa di album Demi Masa—yang juntrungannya memang dari pentolan Situ.
Hal itu bisa kita teroka dari nomor “Sans Temps Mort” di album Demi Masa dan kutipan salah satu grafiti Paris '68 di bagian sampul belakang album. Membahas Paris '68 memang tidak hanya melulu berbicara ihwal rezim De Gaulle, Nanterre, Sorbonne, atau aksi pendudukan di Sud Aviation hingga pabrik Renault. Berbicara mengenai Paris '68 adalah juga berbicara tentang Situationist International dengan pelbagai sumbangsihnya dalam lanskap seni radikal maupun gerakan revolusioner.
Lantas sejauh mana keterpengaruhan pemikiran maupun legacy Situ terhadap MV dan Doyz di album Demi Masa? Di lagu atau babakan mana saja elan Situ dirakit sebagai tulang punggung gagasan? Satu bab di buku C-45 Demi Masa, membahas sejauh mana sumbangsih para pentolan Situ itu merembesi petak-petak gagasan album Demi Masa.
Ukuran: 11 x 18 cm
220 halaman
Sampul: Art Paper 260gr
Isi: Bookpaper 70gr
Harga : Rp. 75.000
- Rp. 75,000,-
- Ex Tax:Rp. 75,000,-
- Format :
- Track List :
- Story :
- Release Date : 0000-00-00
- Brand: Elevation Books
- Product Code:E0006
- Availability:In Stock
Tags: Book
Seri C-45 adalah seri buku yang membahas album-album klasik di skena musik Indonesia. Buku pertama membahas album Doyz x Morgue Vanguard Demi Masa. Pertama kali di Indonesia, satu buku didedikasikan untuk membahas satu album musik seperti layaknya seri 33 1/3 dari penerbit Bloomsbury.
Buku ini membahas secara komprehensif warisan elan estetik dan juga pembangkangan para pentolan Situationist International; membentang di seantero Eropa sampai Amerika dari mulai skena hardcore-punk, elektronik, metal, folk, jazz, bahkan band-band di arus pop. Sebut saja Crass, Refused, The (International) Noise Conspiracy, Chumbawamba, Manic Street Preachers, The Stone Roses, This Bike Is a Pipe Bomb, hingga Stereolab, semuanya menyuling semangat Situ dalam karyanya. Tak terkecuali dengan Morgue Vanguard (MV) dan Doyz yang juga menghadirkan elan serupa di album Demi Masa—yang juntrungannya memang dari pentolan Situ.
Hal itu bisa kita teroka dari nomor “Sans Temps Mort” di album Demi Masa dan kutipan salah satu grafiti Paris '68 di bagian sampul belakang album. Membahas Paris '68 memang tidak hanya melulu berbicara ihwal rezim De Gaulle, Nanterre, Sorbonne, atau aksi pendudukan di Sud Aviation hingga pabrik Renault. Berbicara mengenai Paris '68 adalah juga berbicara tentang Situationist International dengan pelbagai sumbangsihnya dalam lanskap seni radikal maupun gerakan revolusioner.
Lantas sejauh mana keterpengaruhan pemikiran maupun legacy Situ terhadap MV dan Doyz di album Demi Masa? Di lagu atau babakan mana saja elan Situ dirakit sebagai tulang punggung gagasan? Satu bab di buku C-45 Demi Masa, membahas sejauh mana sumbangsih para pentolan Situ itu merembesi petak-petak gagasan album Demi Masa.
Ukuran: 11 x 18 cm
220 halaman
Sampul: Art Paper 260gr
Isi: Bookpaper 70gr
Harga : Rp. 75.000